DESKRIPSI
Sejarah berdirinya Restoran Larashati
Restoran Larashati ini berdiri sekitar tahun 1983, Alm.Ny.Kurnianingsih yang memiliki hobi memasak berinisiatif untuk mencurahkan hobinya tersebut. Untuk membuka Restoran ini, dibutuhkan modal 13juta rupiah(saat itu).
Rumah makan LH didirikan lengkap beserta segala property dan bahan yang diperlukan, selain itu Restoran LH ini tidak memiliki tempat yang pasti karena restoran ini berdiri dengan tempat yang sistemnya kontrak, dan sepanjang ini Restoran ini telah berpindah tempat sebanyak 3x, dan tempat terakhir menetap di Jl Tentara Pelajar no.50 Magelang.
IDENTIFIKASI
Resiko yang sering dihadapi mulai dari SDM dan Operasionalnya
- Kekurangan karyawan akibat mendadak pulang dengan berbagai alasan.
- Naik turun harga bahan padahal harus mempertahankan harga, misal telur, cabai, dll.
- Persaingan rumah makan yang semakin banyak, sehingga akan menjadikan banyak pilihan bagi konsumen untuk memilih tempat makan mana yang ingin di kunjungi.
- Menjaga keselarasan dan rasa toleransi baik antar pengusaha – karyawan maupun karyawan – karyawan, mengingat usaha ini didirikan dengan sistem “kekeluargaan” dan tidak ada manajemen resmi.
- Adanya bahan yang sifatnya tidak tahan lama sehingga menjadi busuk seperti sayuran yang hanya tahan beberapa hari, sehingga membutuhkan lemari es untuk menampung sayuran yang mudah busuk walaupun kadang hanya dapat bertahan beberapa hari saja.
- Kemungkinan lampu mati mendadak sehingga restoran ini membutuhkan dinamo (genset).
- Adanya karyawan tertentu yang terkadang malas-malasan dalam bekerja karena mempunyai masalah pribadi atau karena sifat orangnya moody.
- Kemungkinan turunya kepuasan pelanggan karena sifat moody karyawan sehingga berpengaruh dalam melayani pelanggan.
- Beda koki, beda masakan. Kemungkinan koki yang profesional yang biasa digunakan oleh restoran ini mendadak sakit/ ada keperluan keluarga/ ingin keluar dari pekerjannya, sehingga rasa masakan cenderung agak berbeda dibanding yang biasanya.
- Kemungkinan rasa bosan dari pelanggan karena menu yang ditawarkan hanya itu-itu saja sehingga membuat pelanggan lebih memilih restoran lain/ tempat makan lain yang menawarkan berbagai macam menu.
System operasional yang dijalankan:
sistem operasional masih secara manual dan bersistem kekeluargaan, tidak ada manajemen dan pembagiannya yang pasti(misal:manager, kasir, staf keuangan dll)
ANALISIS
Cara menghadapi pelanggan:
- Senyum sapa salam.
- Pelanggan yang telah lama menjadi langganan, harus diingat-ingat seleranya, misal: tidak suka masakan berpenyedap rasa, suka minuman teh tetapi tehnya yang pekat, dll.
- Selalu layani pelanggan dengan tulus, karena pelanggan adalah raja. Berikan semaksimal mungkin yang terbaik dari rumah makan kepada pelanggan.
- Berikan fasilitas yang mampu mempermudah pelanggan, semisal delivery service dll.
Cara menghadapi persaingan:
- Bersaing secara sehat
- Tetap menjaga kualitas dan kuantitas, terutama mengingat rumah makan LH ada di kota kecil dimana mayoritas konsumennya bukan dari kalangan menengah ke atas
- Jaga harga!
- Berikan makanan fresh tiap harinya.
ANALISIS RISIKO
1. RISIKO KEUANGAN
DATA PENJUALAN RUMAH MAKAN LARASHATI
BULAN JANUARI – SEPTEMBER 2010
NO | BULAN | PENJUALAN (dlm jutaan rupiah |
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 | Januari Februari Maret April Mei Juni Juli Agustus September Oktober November Desember | 41 38 40 37 39 40 38 41 36 39 37 40 |
(dalam rupiah)
- MEAN :
Tidak ada komentar:
Posting Komentar